Jumat, 18 Juli 2008

Intranet dan Extranet


Intranet
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software internet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yang mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan. Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi mengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, dan bentuk SDM; directory telepon organisasi; program pelatihan; search engines; basis data pelanggan; katalog produk dan manual kerja; groupware; bagan organisasi; berita terbaru mengenai organisasi; peringatan akan krisis; serta gudang data dan akses pendukung keputusan.
Security
Perusahaan dapat mencegah gangguan yang tidak diinginkan kedalam intranet dengan beberapa cara, yaitu:
Public key security, digunakan untuk melindungi intranet dari gangguan eksternal. Security ini terbagi menjadi dua (2), yaitu:
1.Encryption, adalah proses yang mengacak data yang keluar sehingga tidak dapat dipahami oleh pihak luar.
2.Digital Sertificates, adalah kartu identifikasi elektronik yang memberikan validasi atas akses ke intranet. Valicert adalah pemimpin pasar otoritas sertifikat dengan basis data yang memeriksa apakah suatu sertifikat digital telah jatuh tempo atau belum. Valicert satu – satunya perusahaan yang mampu memeriksa validitas sertifikat dari vendor yang lain.
Firewall
Firewall adalah alat yang berada diantara jaringan internal (misalnya intranet perusahaan) perusahaan dan jaringan ekternal (misalnya internet), untuk mengatur akses kedalam dan keluar perusahaan.
Assured Pipeline
Assured Pipeline adalah alat keamanan yang memeriksa seluruh permintaan untuk data dan kemudian menentukan apakah permintaan tersebut valid atau tidak.

Extranet
Extranet adalah jaringan yang menghubungkan mitra bisnis yang satu dengan yang lainnya melalui internet dengan menyediakan akses keberbagai area tertentu dari intranet perusahaan satu ke yang lainnya. Istilah extranet berasal dari extended intranet. Extranet memungkinkan kolaborasi realtime yang efektif. Extranet memungkinkan orang – orang yang berada di luar perusahaan bekerja sama dengan karyawan persahaan yang berada di dalam perusahaan. Extranet memungkinkan partners bisnis eksternal dan karyawan yang bekerja jarak jauh (telecommuting) untuk masuk ke intranet perusahaan melalui internet untuk mengakses data, memasukkan pesanan, memeriksa status, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
Komponen dan Struktur Extranet
Extranet menggunakan komponen infrastruktur yang sama dengan internet, termasuk server, protokol TCP/IP, e-mail, Web browsers. dan menggunakan teknologi virtual private network (VPN). Extranet memperbolehkan penggunaan internet dan intranet.
Tipe – Tipe Extranet
Tipe extranet tergantung dari partner bisns yang dilibatkan dan tujuan, ada tiga (3) tipe extranet, yaitu:
· Satu perusahaan dan dealers, customers, atau suppliers
Extranet tipe ini dipusatkan di satu perusahaan. Contohnya FedEx yang memungkinkan customers untuk menelusuri status paketnya dengan menggunakan internet. Customers menggunakan internet untuk mengakses database dari intranet FedEx. Dengan memungkinkan customers memeriksa lokasi paketnya, maka FedEx menghemat biaya untuk operator manusia yang melakukan pekerjaan tersebut melalui telepon.
· Extranet industri
Para pemain utama dalam sebuah industri dapat membentuk tim untuk membuat sebuah axtranet yang akan menguntungkan semua pihak.
· Joint venture dan partnerships bisnis lainnya
Dalam extranet tipe ini, joint venture menggunakan extranet sebagai alat komunikasi dan kolaborasi.
Manfaat Extranet
Manfaat extranet meliputi Pemrosesan dan arus informasi yang lebih cepat, biaya komunikasi, travel, administrative dan overhead lainnya yang lebih rendah, peningkatan kualitas, peningkatan order entry dan customer service, peningkatan umum dalam efektivitas bisnis. Disamping itu, extranet berbasis internet jauh lebih murah dari pada jaringan khusus (proprietary network).

Rabu, 16 Juli 2008

Strategi Kompetitif dengan Menggunakan Sistem Teknologi Informasi

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja untuk pencapaian tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem informasi menggunakan sumber daya manusia, hardware, software, data, jaringan, dan aktivitas kontrol yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi. Sumber daya hardware meliputi mesin dan media yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya software meliputi perintah yang terprogram secara komputerisasi dan prosedur bagi user. Sumber daya manusia meliputi pakar sistem informasi dan user. Sumber daya data meliputi data berbentu alfanumerik, teks, gambar, vidio, audio, dan bentuk data lainnya. Sumber daya jaringan meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan. Produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berupa berbagai bentuk, termasuk laporan dari kertas, tampilan visual, dokumen multimedia, pesan elektronik, gambar grafis, dan respon audio. Sistem Informasi dalam Bisnis berperan untuk mendukung proses dan operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Salah satu dari strategi yang digunakan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif adalah mengkombinasikan IT dengan structural change. Perubahan yang mendasar adalah reorganisasi atau business process reengineering (BPR). Teknologi informasi merupakan faktor terbesar untuk reorganisasi.
Perubahan di dalam lingkungan organisasi mengakibatkan disequilibrium organisasi. Struktur, proses-proses, strategi, perencanaan, dan teknologi harus disesuaikan dengan perubahan, jika tidak, organisasi tidak akan berfungsi dengan baik. Apabila perusahaan-perusahaan menerapkan struktur-struktur dan proses-proses lama, sedangkan lingkungan bisnis telah berubah, maka membuat organisasi-organisasi tidak efektif.
Satu masalah
fundamental yang membuat organisasi-organisasi tidak efektif adalah tidak menyesuaikan apa yang dikerjakan dengan kemajuan teknologi. Organisasi-organisasi, secara tipikal, telah menggunakan apa yang disebut hierarchical organization. Hierarchical organization adalah struktur piramidal, otoritas akhir dan pertanggungjawaban ditempatkan di paling atas, dan otoritas dan pertanggungjawaban turun ke bawah menuruni level-level sampai pada level yang paling bawah dalam suatu organisasi. Namun demikian, semua organisasi memiliki dimensi horizontal dan vertical. Lapisan-lapisan organisasi (pengaturan atas, tengah, dan supervisory) mendefinisikan dimensi horizontal: department fungsional organisasi mendefinisikan dimensi vertical. Dimensi vertical organisasi, yang focus utamanya pada spesialisasi fungsional, telah menyebabkan banyak masalah pada organisasi-orgnaisasi sejalan dengan usaha mereka menuju. Masalah seperti itu disebut “stovepipes”. Masalah stovepipe dapat menjadi lebih serius jika system informasi support tidak terstruktur dengan benar.
Selain menciptakan ketidakbergunaan yang tidak efisien, vertical struktur dengan sistem-sistem informasi fungsionalnya menyebabkan kesulitan-kesulitan pada integrasi informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan keputusan. Untuk penggunaan optimal informasi, integrasi seharusnya tidak hanya melewati batasan-batasan department, tetapi juga pada organisasionalnya, mencapai penyuplai dan pelanggan. Sistem-sistem informasi yang tidak terintegrasi dan konflik antara horizontal nature proses-proses bisnis dan struktur vertical (fungsional) bisnis adalah alasan utama untuk masalah-masalah organisasional yang memerlukan business process reengineering.
Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi, adalah:
1. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke dalam industri tersebut.
3. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategi.
Membentuk perusahaan virtual telah menjadi strategi kompetitif yang penting dalam pasar global. Internet dan teknologi informasi lainnya berperan penting dalam menyediakan sumber daya komputer serta telekomunikasi untuk mendukung arus komunikasi, koordinasi, dan informasi yang dibutuhkan. Strategi bisnis perusahaan virtual adalah saling berbagi infrastruktur dan risiko dengan mitra aliansi, menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi, mengurangi concept to cash time melalui saling berbagi, meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar, mendapatkan akses ke pasar yang baru dan saling berbagi pasar atau loyalitas pelanggan, bermigrasi dari menjual produk menjadi menjual solusi.

Selasa, 15 Juli 2008

MacBook Air










Apple meluncurkan MacBook Air, laptop super tipis. Ketebalan laptop ini 1,94 cm, kelihatan lebih langsing dari produk sejenisnya. Layar laptop ini 13,3 inci dengan esolusi 1280 x 800. Laptop ino dilengkapi kamera video iSight. Laptop ini ramah lingkungan dengan mengandung bahan aluminium yang dapat didaur ulang dan LCD bebas merkuri. laptop ini merupakan produk perdana Apple dari bahan kaca bebas arsenik.

SAP


SAP (Service Access Point) merupakan Perusahaan terkemuka penyedia solusi software e-bisnis. SAP merupakan software yang banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. SAP mendesain software sesuai dengan kebutuhan perusahaan di segala tingkatan, mulai dari usaha kecil dan menengah (UKM) hingga ke unit bisnis global. SAP dengan platform aplikasi dan integrasi terbuka SAP NetWeaverT, guna mengurangi kompleksitas dan biaya kepemilikan, serta memperkuat perubahan bisnis dan inovasi. SAP dengan mySAPT Business Suite membantu perusahaan di seluruh dunia meningkatkan hubungan dengan customer, kolaborasi mitra dan menciptakan efisiensi di seluruh supply chain dan operasional bisnis. Software buatan Jerman ini telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika. Dengan penambahan area supporting SAP akan menambah pangsa pasar SAP dan juga membuka peluang tenaga kerja bagi dunia IT.

Bis Trans Jogja


Bis Patas Trans Jogja adalah upaya Pemprop DIY dalam penataan bis perkotaan melalui pengelolaan Dinas Perhubungan Pemprop DI Yogyakarta. Sebanyak 54 armada bis Trans Jogja sebagai pengganti 108 armada bis kota yang telah dicabut ijinnya. Sementara, bis kota non patas yang masih beroperasi sebanyak 354 armada. Bus Trans Jogja ada 3 macam, yaitu: Hyundai karoseri Tri Sakti, Hyundai karoseri Laksana, dan Mitsubishi karoseri Delima Mandiri. Apabila kita lihat jalur bis Trans Jogja terlihat menabrak sistem lain, seperti jalur sepeda dan jalur lambat pada jalan raya. Hal ini bisa menjari PR bagi Pemprop DIY untuk mengatasi jalur bis Trans Jogja, sehingga tidak mengganggu jalur pemakai jalan raya yang lain.

Minggu, 06 Juli 2008

Trans Atlantic Telectroscope



Trans Atlantic Telectroscope adalah teleskop raksasa yang menghubungkan kota London dan New York. Ujung teleskop terletak di Tower Bridge, London dan di Brooklyn Bridge, New York. Sumber hanya menyebutkan bahwa ada kemungkinan teknologi yang digunakan adalah broadband, kamera dan satelit. Cara kerja teleskop seperti 2 orang yang berkomunikasi melalui webcam, berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan menulis pesan sehingga bisa dilihat oleh masing-masing orang yang saling berkomunikasi.

Kamis, 19 Juni 2008

Teknologi Komunikasi



Teknologi terbaru dari dunia seluler dengan hadirnya 3G atau generasi 3. Teknologi ini dikenal dengan UMTS (Universal Telecommunication Mobile System) atau WCDMA (Wideband-Coded Division Multiple Access). 3G menyediakan layanan multimedia yang lebih baik seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain. (Wahyunansyah: Teknologi Komunikasi Generasi Ketiga).